JOB CAREER VACANCY (LOWONGAN KERJA & KARIR)


May 19, 2007

Soal CPNS Kabupaten Garut Batal Ujian

Soal Kurang, 840 CPNS Kabupaten Garut Batal Ujian

Garut, Kompas - Karena kekurangan kertas soal, sebanyak 840 orang dari 16.000 peserta tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Garut terpaksa batal mengikuti ujian seleksi. Mereka akan diikutkan dalam ujian susulan yang akan diselenggarakan tanggal 2 Desember mendatang.

Keputusan penundaan tersebut diumumkan oleh Kepala Kantor Badan Kepegawaian Negara (BKN) Regional Wilayah Jawa Barat-Banten Dede Djunaerdy, di Ruang Pertemuan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Garut, Rabu (24/11) sekitar pukul 16.00.

Sebelumnya ratusan peserta yang mendapatkan lokasi ujian di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Garut, telantar selama tidak kurang dari enam jam, dari pukul 10.00 yang dijadwalkan.

"Kami akan melaksanakan ujian susulan pada 2 Desember mendatang dengan soal ujian yang berbeda dari hari ini. Dan kami menjamin soal ujian tetap standar dengan yang telah diujikan hari ini," jelas Dede di depan ratusan peserta.

Namun, peserta mengkhawatirkan penundaan ujian 2 Desember mendatang hanyalah sebagai formalitas. "Jangan-jangan penundaan ini hanya bertujuan melegakan kami saja," ujar salah satu peserta.

Para peserta tersebut selama menunggu dijanjikan akan tetap bisa mengikuti tes sambil menunggu datangnya soal dari Bandung. Akan tetapi, mereka kesal, dan meminta pertanggungjawaban panitia.

"Kami tidak dapat meninggalkan lokasi ini, meski hanya untuk makan. Kami takut ujian jadi dilaksanakan," kata Eutik Kartika, salah satu peserta dari Cibunari.

Sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) setempat Sobirin, memutuskan untuk tetap melaksanakan ujian pukul 15.00, dengan menggunakan soal dan lembar jawaban yang telah di fotokopi.

Akan tetapi, para pengawas ujian menolak untuk mengawasi jalannya ujian jika dimulai pada pukul 15.00. Mereka beralasan tidak manusiawi karena ujian pasti akan selesai malam hari.

Kekurangan soal ujian seleksi CPNS di Kabupaten Garut tidak hanya dialami oleh peserta di lokasi ujian STKIP. Peserta yang berlokasi di SMK 1, SMA 2, dan beberapa tempat lainnya juga kekurangan sekitar puluhan soal.

Bahkan, kedapatan puluhan lembar jawaban tertukar, dari lembar ujian untuk mata uji Pengetahuan Umum dengan mata uji Pengetahuan Khusus.

Namun, hingga kemarin sore, pihak BKD belum dapat memastikan berapa peserta yang tidak kebagian soal dan akan mengulang pada Desember mendatang. Meski demikian, ratusan peserta yang telantar tersebut masih tertib, hingga akhirnya mereka berunjuk rasa ke Kantor DPRD Garut.

Sedangkan di Kabupaten Ciamis, sebanyak 651 peserta lulusan SMA dari total sekitar 5.000 peserta ujian CPNS, yang berlokasi ujian di Gedung Galuh Taruna, juga tidak mendapatkan soal ujian untuk mata uji Pengetahuan Umum.

Akan tetapi, mereka tetap melaksanakan ujian dengan soal fotokopi. Ujian pun sempat ditunda selama tiga jam dari pukul 10.00 hingga mulai kembali pukul 13.00, tanpa pemberitahuan kekurangan soal kepada peserta.

Untuk Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, pelaksanaan ujian seleksi CPNS berjalan lancar. Seluruh peserta mendapatkan soal. Namun, ada seorang peserta di Kabupaten Tasikmalaya terpaksa mengerjakan ujian di mobil ambulan karena sakit.

Tidak dicek

Menurut Sobirin, pihaknya mengaku tidak mencek dan menghitung seluruh soal yang dikirim oleh tim pengirim dari Universitas Padjadjaran, Bandung. "Semalam, kami tidak melakukan penghitungan ulang karena kami takut soal akan bocor. Karena itu, kami tidak tahu pasti di mana letak kesalahannya," jelasnya.

Sobirin menjelaskan, pihaknya hanya menandatangani berita acara serah terima soal berupa laporan pengiriman soal sebanyak 16.047 lembar dengan beberapa mobil boks.

Sedangkan Dede menyayangkan kekurangan soal dan kesimpangsiuran informasi pengiriman soal ujian. "Kami akan mengusut pengiriman dan penggandaan soal yang ditangani oleh Unpad," katanya. (ays)