Penjabat Gubernur Sulawesi Barat H Syamsul Arief Rivai mengatakan pernah menerima sekitar 600 lembar nota pelamar CPNS (calaon pegawai negeri sipil), namun ia tidak menindaklanjuti surat katabelece itu.
"Saya telah bersumpah untuk tidak masuk area itu (urusan nota CPNS-). Saya tidak mau mengakhiri karir saya hanya karena muncul masalah seperti itu," katanya pada acara penyerahan hasil lembaran kerja komputer-LJK CPNS hasil asistensi BKN kepada para bupati se-Sulbar di Mamuju, Senin.
Gubernur yang juga Dirjen Bangda Depdagri ini mengakui dari sekian jumlah katabelece itu di antaranya berasal dari kalangan keluarga atau sahabat, namun dia tidak menggubris nota yang memohon supaya diluluskn CPNS tahun 2006.
"Saya berikan pemahaman kepada mereka bahwa selama 27 tahun saya berrkarir di pemerintahan tidak pernah saya melakukan hal itu dan memang takut berbuat sepert itu," ujarnya.
Gubernur mengatakan telah membuat pernyataan bersama dengan panitia CNPS antara lain proses peneriman CNPS harus transparan, akuntabel tanpa masalah.
"Saya telah menyerahkan kewenangan panitia CNPS untuk mengelola secara profesional dan dapat dipertanggungjawabkan juga kepada publik," ujarnya.
Sebab, lanjut Gbernur, masalah CNPS merupakan masalah kompleks karena banyak orang menaruh harapan untuk ingin jadi PNS tapi formasi terbatas karena keuangan negara terbatas.
Mengenai penetapan SK pengangkatan CPNS, Gubernur mengatakan sesuai dengan aturan BKN, maka SK CPNS tingkat propinsi diterbitkan Gubernur dan tingkat kabupaten kota oleh Bupati/Walikota.
Sebelumnya rapat pertemuan sekretaris daerah Sulbar dengan para bupati dari Mamuju, Mamuju Utara, Majene, Polewali Mandar dan Mamasa, mereka tampak menolak terbitkan SK kelulusan CNPS itu karena kewenangan pengadaan CPNS propinsi kabupaten se-Sulbar dilakukan panitia prov.
Kepala BKD Sulbar, M Naim Tuwo, mengatakan dari jumlah pelamar CNPS tahun 2006 sebanyak 27.000 orang, yang diterima 2.000 orang lebih untuk isi formasi formasi tingkat propinsi dan lima kabupaten se-Sulbar.
Ia tidak merinci jumlah CNPS itu, kecuali mengatakan tahapan seleksi CPNS itu telah melalui mekanisme yang berlaku dan terhindar dari praktek KKN. Mengenai pengumuman hasil tes CNPS diupayakan secara serentak dalam pekan ini.