JOB CAREER VACANCY (LOWONGAN KERJA & KARIR)


May 11, 2007

13 CPNS Digugurkan

Terbukti Palsukan Data, 13 CPNS Digugurkan

Surabaya, Kompas - Sebanyak 13 guru yang mengikuti seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) terbukti melakukan pemalsuan data dalam tahap seleksi CPNS, sehingga digugurkan dari proses seleksi. Jumlah tersebut merupakan hasil penelitian dari data 31 guru yang dicurigai memberikan data yang tidak benar.

Hal itu terungkap dalam pertemuan antara Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Surabaya, Bagian Kepegawaian Kota Surabaya, Badan Pengawas Kota (Bawasko) Surabaya, Sekretaris Kota (Sekkota) Surabaya, dan peserta tes CPNS di DPRD Surabaya, Jumat (18/10).

Menurut Kepala Bawasko Surabaya Suwito, selama ini pihaknya melansir sekitar 31 guru dari 147 peserta seleksi CPNS bertindak curang, berdasarkan berita yang muncul di media massa. Setelah data yang masuk ke Bawasko diteliti, maka tercatat tujuh orang guru lulusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), lima guru lulusan Sekolah Pendidikan Guru (SPG), dan seorang guru lulusan Sekolah Guru Olahraga (SGO) terbukti memalsu data.

"Nantinya akan kami bahas lebih lanjut sanksi apa yang akan diberlakukan kepada mereka, termasuk kepada kepala sekolah masing-masing yang mengetahui pemalsuan data ini," kata Suwito.

Data yang dinyatakan tidak benar di antaranya adalah lama mengajar atau tempat mengajar yang hanya diakui di satu tempat saja. Dalam hal ini, kepala sekolah yang membenarkan data yang ditulis oleh peserta tes juga dianggap mendukung kecurangan tersebut.

Meskipun belum dapat memutuskan secara pasti sanksi yang akan diberikan terhadap guru yang memberikan data cacat tersebut, baik pihak Bawasko maupun Bagian Kepegawaian Surabaya berjanji akan bertindak tegas.

Sebanyak 1.036 guru swasta mengikuti tes CPNS yang dilangsungkan dalam dua tahap. Tahap pertama yang bekerja sama dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menghasilkan 200 guru yang berhak melaju ke tahap seleksi berikutnya. Seleksi tahap kedua yaitu tes psikologi bekerja sama dengan Tentara Nasional Angkatan Laut (TNI AL) untuk menghasilkan 147 PNS.

Berdasarkan hasil kesepakatan antara pihak Pemerintah Kota Surabaya dengan Ikatan Guru Wiyata Bhakti, guru yang akan diterima menjadi PNS terdiri dari 67 orang lulusan SPG, 53 orang lulusan PGSD, dan 27 orang lulusan SGO. (IDR)